Jumat, 03 April 2009

musik dan emosi

Dalam kehidupan sehari-hari musik sangat berpengaruh terhadap emosi.

Sebagai contoh. Apakah kita sering menonton film maupun sinetron?

Tentu (eh tapi kalo sinetron enggak lah J)

Sekarang coba perhatikan background musik (BGM) pada setiap adegan. Saat adegan sedih BGM-nya adalah musik-musik sendu, pada saat ada adegan kepahlawanan maka musiknya berubah menjadi heroik, begitu juga untuk musik horor yang disesuaikan dengan adegan yang mencekam dan menakutkan.

Nah sekarang coba bayangkan bagaimana jika musik tersebut tidak sesuai dengan adegannya, misal suatu ketika sound direktornya memasukkan musik yang salah pada suatu adegan. Adegan mencekam namun musik latarnya adalah musik humor…. Bayangkan film Tusuk Jalangkung BGM-nya adalah musik Tom And Jerry. Bagaimana film tersebut jadinya? Tentu saja tidak jadi mencekam.

Jika kita mendengar kaset pengajian seolah-olah saat itu sedang ada layatan maka suasana hati kita jadi ikut berduka cita. Jika kita mendengar lagu-lagu natal seolah-olah kita terbawa pada semangat natal meskipun perayaan natal masih dua bulan lagi.

Mungkin ini contoh yang paling kuat dari dampak musik/lagu terhadap mood kita.

Coba bayangkan lagu Indonesia raya. Seberapa kuat lagu itu mempengaruhi kita? Semangat Nasionalisme kita akan mucul bukan?

Dengan demikian musik sangat mempengaruhi mood kita terhadap suatu peristiwa. Dan ini bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saat sedih kita cenderung menguatkan perasaan kita dengan pikiran-pikiran negatif. Kita membayangkan kehilangan pacar, ditertawakan dimuka umum, tidak dihargai, hingga membayangkan tentang kematian padahal semuanya itu tidak terjadi. Kita memperkuatnya dengan memutar lagu-lagu melankolis supaya terkesan lebih dramatis. Kita sering melakukannya dan tanpa sadar mungkin sudah menjadi kebiasaan.

Sesungghuhnya kita tidak perlu larut dan terlalu lama berada dalam keadaan seperti itu. Meskipun berat untuk merubah mood tersebut kita harus tetap sadar bahwa keadaan tersebut tidak memberdayakan dan kita harus segara meninggalkannya. Kita harus mengambil keputusan.

Salah satu hal terpenting dalam kehidupan ini adalah mengambil keputusan, dan keputusan untuk merubah mood sedih tersebut sesungguhnya menandakan bahwa kita memiliki kuasa terhadap diri kita sendiri.. Jika kita terlibat dalam emosi sedih seperti itu maka keputusannya ada dua yaitu kita membiarkan larut dalam kesedihan atau segera bangkit untuk menyudahi kesedihan dan menggantinya dengan sebuah kesempatan baru.

Kalau kita memilih untuk segera bangkit dan melangkah maju maka berikut tipsnya.

Kita bisa melawan mood kita yang lagi sedih dengan musik-musik yang ceria!! Seberapa kuat dan cepat musik dapat merubah emosi tersebut? Caranya?

Kalau kita sedih berjalanlah keluar rumah atau naik motor kemana saja sambil dengarkan musik lewat headset/ipod (volume diatur agar tidak terlalu keras karena bisa berbahaya dalam berkendara). Saat itu kita akan merasakan bahwa kita menjadi pemeran utama dalam film kehidupan ini. Musik yang kita dengarkan solah-olah menyatu dengan film yang sedang kita perankan. Putar musik yang memberikan inspirasi, bisa musik klasik yang megah, musik jazz, pop, rock, soundtrack kartun atau sebagainya yang penting musik tersebut bisa memberikan semangat dan cocok untuk BGM adegan ?kebangkitan kita?.

Rasakan musik tersebut beserta semua yang saat ini terjadi dalam kehidupan menyatu semuanya. Bagaimana musik tersebut mengiringi perasaan, gerakan tubuh, mengiringi lingkungan, mengiringi kendaraan yang sedang berlalu lalang, pedagang, pejalan kaki, bayangkan musik mengiringi jalan raya yang sangat sibuk dan selalu ingat bahwa kita adalah pemeran utamanya. Bayangkan kita sebagai aktor utama siap untuk mendobrak kekalahan dan siap untuk meyambut peluang dan kesempatan baru.

Apa yang kita rasakan kemudian? Emosi sedih tersebut dengan cepat berubah menjadi semangat. Biasanya kita akan tersenyum dan berteriak terhadap perubahan tersebut. Dan biasanya memang berhasil.

Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa kita memiliki kuasa untuk menentukan apa yang akan kita alami. Sekuat apapun kita selalu saja ada saat dimana kita dikalahkan oleh emosi-emosi negatif. Namun seberapa cepat kita bangkit tergantung keputusan yang kita ambil. Kita sendiri yang menentukan apa yang akan kita rasakan. Kita sendiri yang menentukan masa depan kita.

“Kita bukan ciptaan keadaan, tetapi kita menciptakan keadaan” (Benjamin Disraeli)

“Saat mengambil keputusan itulah takdir dibentuk” (Anthony Robbins).

(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: